Di dalam Islam, seorang ayah itu tidaklah hanya berfungsi sebagai seorang pencari nafkah untuk keluarganya saja, tetapi sangat lebih dalam dari itu.
Tugas yang tak kalah pentingnya adalah sebagai pembimbing didalam keluarganya, isteri dan anaknya. Khususnya dalam membimbing anaknya, sang ayah haruslah bekerja sama dengan isterinya untuk mendidik anaknya untuk senantiasa berjalan dijalan Allah.
Maha Suci Allah yang telah memberikan contoh seorang ayah yang dapat kita tauladani dalam mendidik anaknya, Luqman Al-Hakim demikian profil ayah tauladan tersebut, yang diabadikan Allah dalam Al-Qur’an. Beliau menjadikan rumahnya sebagai tempat mendidik anak-anaknya (madrasah) secara serius, bersungguh-sungguh dan bahkan dengan menyediakan waktu tersendiri untuk mendidik anak-anaknya tersebut, bukan dengan sekadar cara melepaskan batuk ditangga.
Diantara pelajaran-pelajaran yang diberikan Luqman untuk anaknya didalam Surah Luqman ayat 12- 19 itu antara lain adalah:
• Bersyukur terhadap nikmat Allah, kerana dengan bersyukur kepada Allah bererti bersyukur pada dirinya sendiri (12);
• Memantapkan aqidah untuk jangan berbuat syirik, kerana syirik adalah benar-benar kezaliman yang besar (13);
• Berakhlaq baik terhadap kedua orang tua, banyak berterima kasih kepadanya dan mengikuti segala anjuran dan nasihatnya sejauh tidak mempersekutukan Allah
(14-15);
• Beramal soleh (16);
• Dirikan solat, amar ma’ruf, nahi mungkar dan bersabar terhadap yang menimpanya (17);
• Tawaddu’, ramah dan tidak sombong (18);
• Sederhana dalam tindak tanduk dan lemah lembut dalam bergaul (19).
Demikianlah pesan yang sangat mendalam dari seorang ayah dalam rangka pembekalkan ilmu kepada putera-puterinya mengarungi kehidupan dunia yang penuh onak dan duri ini supaya mereka tidak tersesat dari jalan Allah. Semoga kita dapat meniru ketauladanan Luqman Al-Hakim ini sehingga anak-anak kita nantinya dapat menjadi anak yang bertaqwa yang dapat menyelamatkan kita nantinya dari azab Allah swt diakhirat kelak. Amin Ya Rob..
Semoga mmperolehi manfaaat
